Translate

Jumat, 01 Mei 2015

Perjuangan Wanita Aceh di Benteng Inong Bale




Ini nih salah satu tempat yang layak dikunjungi jika anda mampir ke Aceh, yaitu Benteng Inong Balee yang menjadi saksi atas kalahnya pasukan Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman oleh Pasukan kerajaan Aceh yang dipimpin oleh wanita yang sangat luar biasa yaitu Laksamana Malahayati.

Asal mula nama Benteng ini ialah dari Laskar Inong Balee dibawah pimpinan Laksamana Malahayati, dari katanya Inong yang berarti "wanita" dan Balee yang berarti "janda". Jadi seluruh anggota militer Laskar Inong Balee adalah merupakan janda di Aceh yang ditinggal mati suaminya dalam peristiwa peperangan Laut Haru yang juga merupakan perwira kerajaan Aceh.

Malahayati sendiri merupakan istri dari seorang dari seorang panglima Aceh yang gugur, dan Malahayati merupakan inisiator untuk diberdayakannya para wanita dalam bidang militer hingga akhirnya terbentuklah Laskar Inong Balee.

Benteng ini dibangun diatas Bukit Soeharto, Krueng Raya, Aceh Besar. Dalam pembangunan benteng ini juga dipimpin langsung oleh Laksamana Hayati, selain sebagai tempat pertahanan benteng ini juga sebagai Asrama para janda yang ditinggal mati suaminya.

Benteng ini merupakan pusat logistik kelautan kesultanan Aceh, dan juga merupakan pusat pertahanan militer, karena lokasinya yang strategis diatas bukit sehingga jarak pandangnya cukup luas.

Mungkin Benteng ini tidak terlalu terkenal karena letaknya ditempat terpencil dan medan jalan kesitupun juga sangat berat, tetapi bagi anda pecinta fotografi, tempat ini tempat yang cukup bagus, karena disuguhi pemandangan ke arah lautan yang sangat indah.

Ditunggu pos selanjutnya ;;)

1 komentar: